Pemilihan Gubernur Jakarta merupakan topik yang paling banyak dibicarakan di minggu ini. Pemilihan kali ini banyak diwarnai dengan survei yang berorientasi pada analisis berbasis sosial media. Apakah survei yang berbasis pada sosial media ini memiliki hasil yang lebih baik dari pada survei konvensional?
Hasil quick count pemilihan Gubernur Jakarta menjadi kejutan lembaga survei konvensional karena memiliki hasil yang berbeda jauh dari hasil survei yang mereka umumkan sebelum pemilihan.
Berikut ini adalah hasil perbandingan survei hasil sebelum dan hasil quick count pemilihan Gubernur Jakarta yang dirilis oleh Centro Satu dan Detik.
Dapat kita lihat perbedaan hasil yang cukup signifikan antara hasil survei sebelum dan hasil quick count pemilihan Gubernur Jakarta. Dengan adanya hasil ini, beberapa ahli kemudian mempertanyakan mengenai kredibilitas lembaga survei yang ada selama ini.
Sementara itu, munculnya sosial media di Indonesia telah menghasilkan beberapa analisis berbasis sosial media seperti Saling Silang, No Limit, dan Politicwave. Berikut adalah hasil dari survei berbasis sosial media yang dilakukan oleh Saling Silang dan Politicalwave.
Dalam infografik ini menunjukkan bahwa, Joko Widodo telah mendahului Fauzi Bowo dalam jumlah pengikut di Twitter dan sentimen positif online lainnya.
Memang masih terlalu awal untuk mengatakan bahwa survei berbasis sosial media lebih baik dibandingkan dengan survei konvensional. Hal ini terutama mengingat masih banyaknya parameter yang digunakan analis sosial media yang tidak mudah untuk dipahami.
Via: techinasia