Keindahan Rumah-Rumah di Kota Tua Ghadames, Libya

Ghadames adalah salah satu kota eksotis penuh sejarah di timur tengah yang terletak di sebelah barat Libya. Kota ini berada di sebelah barat ibukota Tripoli dan berbatasan langsung dengan Aljazair dan Tunisia. Memiliki populasi sekitar 7.000 jiwa, sebagian besar penduduk di kota Ghadames merupakan etnis Berber. Kawasan tua kota ini telah dinyatakan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. 

Catatan mengenai kota Ghadames bermula dari era kekuasaan Romawi, di mana wilayah itu semula bernama Cydamus. Pada abad ke-1 SM, gubernur Romawi Lucius Cornelius Balbus, menyerbu Cydamus pada masa pemerintahan Kaisar Augustus. Pasukan garnisun Romawi lalu mendirikan markas permanen pada masa pemerintahan Septimius Severus. Namun, Roma pindah dari daerah tersebut beberapa dekade kemudian selama Krisis Abad Ketiga.

Photograph by Rafael Gomez on Flickr

Photograph by russavia on Wikimedia Commons

Photograph by Franzfoto on Wikimedia Commons

Photograph by David Stanley on Flickr

Bangunan rumah di Ghadames terbuat dari lumpur, kapur, dan batang pohon kelapa sawit dengan gang-gang tertutup di antaranya untuk menghindari terik matahari musim panas. Selama abad ke-7, Ghadames diperintah oleh etnis Arab Muslim. Para penduduknya lalu memeluk Islam dan Ghadames memainkan peranan penting sebagai pusat perdagangan Trans-Sahara hingga abad ke-19.

Pada tahun 1970-an, pemerintah Libya membangun rumah-rumah baru di luar dari bagian lama kota. Namun banyak penduduk kembali ke bagian kota tua selama musim panas, karena arsitekturnya memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap panas.

Photograph by peterpeers on Flickr

Photograph by snotch on Flickr

Photograph by peterpeers on Flickr

Photograph by George Steinmetz

Photograph by Rafael Gomez on Flickr

Photograph by Eric Lafforgue on Flickr

Nama kota Ghadames sangat terkait dengan sejarahnya. Diyakini, nama Ghadames terhubung ke nama suku Berber Tidamensi kuno, yaitu sebuah suku dari Fezzan. Akan tetapi, menurut para penduduk lokal, nama Gadamesh berasal dari bahasa arab, yaitu Ghada (makan siang) dan ams (kemarin), kurang lebih memiliki arti “makan siang kemarin.”

Photograph by anthonyasael on Flickr

Photograph by Rafael Gomez on Flickr

Saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ghadames jauh berkurang setelah revolusi yang terjadi di Libya. Alasan keamanan masih menjadi tantangan bagi pariwisata di Libya. Meskipun demikian, penduduk Ghadames masih optimis dengan perubahan yang terjadi di Libya sebagai negara demokrasi.

Photograph by Freddie H on Flickr