Singapura memang negeri kecil dan nyaris tidak mempunyai kekayaan alam. Namun, Singapura adalah negara kaya yang bisa mewujudkan apa yang tidak dipunyainya.
Akhir Juni lalu, Singapura meresmikan sebuah taman yang cukup luas, yakni Garden by the Bay. Taman ini bukan sekadar taman, melainkan taman yang mewujudkan impian Singapura menjadi kota di tengah taman. Kesadaran bahwa negaranya hanya memiliki lahan sempit, sementara Singapura ingin memberikan segalanya bagi warganya dan bagi wisatawan, maka inovasi yang luar biasa dilakukan Singapura.
Dengan luas yang mencapai 101 hektar, Garden by the Bay memberikan suasana yang berbeda akan sebuah taman. Taman yang dibuat di atas tanah reklamasi ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni Bay South, Bay East, dan Bay Central. Saat ini bagian yang baru dibuka adalah Bay South.
Photograph by Chensiyuan on Wikimedia Commons
Bay South merupakan taman yang paling luas dibanding dua taman yang lain. Luasnya mencapai 54 hektar dan terdiri dari dua dome (rumah kaca) besar dan taman terbuka hijau yang di dalamnya terdapat 18 Supertree (pohon raksasa). Kedua dome itu berisi ribuan tanaman yang berasal dari daerah tinggi. Suhu di dome itu sangat diatur kelembabannya. Bahkan, di dome Cloud Forest pengunjung langsung diterpa udara sejuk berkabut seperti hawa pegunungan pada pagi hari.
Photograph by ystan on Flickr
Photograph by billyyoungson on Flickr
Suasana di malam hari juga tidak kalah menarik karena lampu-lampu beraneka warna ikut memeriahkan suasana di dalam dome yang sudah meriah dengan warna-warna bunga. Dome ini memakai kaca khusus yang menyerap sinar, tetapi tidak menyerap panas. Jika Matahari bersinar sangat terik, pelat baja berbentuk segitiga akan menutup kotak-kotak kaca sehingga mengurangi panas.
Di halaman luar, pengunjung juga bisa menikmati Supertree. Supertree adalah bangunan yang berbentuk pohon raksasa. Kolom pohon ini terbuat dari beton yang ditutup dengan kawat yang telah ditumbuhi beragam tanaman. Pada intinya, Supertree adalah taman vertikal. Jadi, di lahan yang sempit ratusan tanaman bisa ditanam dan menghasilkan oksigen yang menyegarkan.
Supertree berjumlah cukup banyak, yakni 18 buah. Bervariasi tinggi antara 25 dan 50 m, tiap pohon super mengetengahkan bunga-bunga tropis dan pelbagai pakis-pakisan yang merambat pada rangka bajanya. Kanopi yang luas juga berfungsi sebagai pengatur suhu, penyerap dan penyebar panas, yang sekaligus memberi perlindungan dari suhu panas bagi pengunjung yang berjalan di bawahnya.
Photograph by Budi74 on Wikimedia Commons
Photograph by MegoHulk on Flickr
Photograph by Jake Wang on Flickr
Photograph by ystan on Flickr
Photograph by ystan on Flickr
Photograph by Allie Caulfield on Wikimedia Commons
Sebuah air terjun buatan yang mengalir dari ketinggian 35 meter akan menyita perhatian pengunjung. Selain itu, pengunjung akan terpana melihat koleksi tanaman yang terancam punah seperti nepenthes (tanaman pemakan serangga, kantong semar) dan anggrek hutan. Pembangunan Garden by the Bay ini memakan waktu delapan tahun, dan membuat tanaman ini menjadi sehat membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menikmati Garden by the Bay memang seperti melihat surga bagi penggemar tanaman. Tidak hanya segar di mata, taman ini juga memperluas wawasan akan ilmu pengetahuan.
Photograph by ystan on Flickr