Menjelajahi Kehidupan Lain dengan Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron digunakan untuk membantu para ilmuwan memahami kehidupan disekitar kita yang tidak dapat dilihat secara kasat mata atau kehidupan pada ukuran nano.

Sebuah mikroskop elektron menggunakan sinar elektron untuk menerangi spesimen dan menghasilkan suatu gambar yang telah diperbesar. Memiliki tingkat kekuatan lebih besar dari pada mikroskop cahaya optik, karena sinar elektron memiliki panjang gelombang sekitar 100.000 kali lebih tipis daripada cahaya visible (photons). Mikroskop elektron digunakan untuk mengamati berbagai spesimen biologi dan anorganik termasuk mikro organisme, sel, molekul, sampel biopsy, logam dan kristal. Pada industri, alat ini sering digunakan untuk pengendalian kualitas dan analisa kegagalan.

Foto-foto berikut ini diambil dari artikel yang berjudul “Peering Into Micro World” yang dipublikasikan oleh The Big Picture dan kumpulan foto-foto dari FEI, sebuah perusahaan di bidang teknologi mikroskop elektron. Sebagai perbandingan, ukuran satu mikron adalah sepersatu juta meter, rambut manusia memiliki ukuran sekitar 100 mikron.

Foto dari Presiden A.S Barrack Obama, yang masing-masing dibuat dalam ukuran sekitar 500 mikron dengan menggunakan 150 juta carbon nanotube, diambil oleh tim dari Michigan University Mechanical Engineering Department yang juga dirilis oleh Reuters, 10 November 2008. (REUTERS/John Hart, Sameh Tawfick, Michael De Volder, and Will Walker/University of Michigan/Handout).

“Squid Sucker”, pemenang Honorable Mention, sebuah penghargaan internasional di bidang visualisasi sains pada tahun 2008. Loligo Pealei, nama hewan ini, memiliki delapan lengan dan dua tentakel, dengan mulut penghisap sejajar dengan taring. Hewan penghisap ini memiliki diameter sekitar 400 mikron. (Courtesy of Jessica D. Schiffman and Caroline L. Schauer; Drexel University).

Foto jarak dekat dari serangga Weevil (keluarga Curculionidae). Memiliki lebar mulut 100 micron. (Dartmouth Electron Microscope Facility/Dartmouth College)

Foto dari daun pohon Walnut Hitam. Foto ini menunjukkan bagian dari potongan daun, terlihat lapisan epidemis, lapisan mesophyll dengan sel palisade dan pembuluh darah. Tonjolan di tengah foto memiliki panjang setinggi 50 mikron. (Dartmouth Electron Microscope Facility/Dartmouth College).

Sebuah Sistem Microelectromechanical (MEMS) serangkaian gear train pada silicon. Gear terbesar yang terletak di tengah berukuran lebar 80 mikron. (Institute of Micromachine and Microfabrication Research at Simon Fraser University).

Microalgae dilihat dibawah mikroskop electron (A. Stuhr/ IFM-GEOMAR) 

Rime on a columnar snow crystal. Pertemuan antara kristal salju dan tetesan air yang sangat dingin di udara menghasilkan tetesan air beku ke permukaan kristal. Hasil pengamatan ini menunjukkan tetesan dengan ukuran hingga 50 mikron pada permukaan kristal. (Agricultural Research Service, United States Department of Agriculture).

Pada perbesaran 94x, foto hasil scanning mikroskop elektron ini adalah ujung dari kaki kumbang figeater dewasa. Kaki serangga terdiri dari berbagai macam segments, termasuk pretarsus, yang terlihat dalam bentuk cakar dan empodium berduri. (CDC/Janice Carr).

Caterpillar 30x Magnification (5mm width). Photograph by OLIVER MECKES

Microcrack after bending test. Photograph by MARTINA DIENSTLEDER / FEI

Spiders Head. Photograph by OLIVER MECKES / FEI

DLP Nano Mirrors. Photograph by REGINO SANDOVAL / FEI

Water Mite. Photograph by NICOLE OTTAWA / FEI

Hydrothermal worm. Photograph by PHILIPPE CRASSOUS / FEI

Worm polychaete. Photograph by PHILIPPE CRASSOUS / FEI

Via: The Boston Picture, FEI
Using DropBox