Pada saat kebanyakan orang menangkap keindahan kota dengan menggunakan kamera digital atau kamera ponsel, fotografer asal Inggris, Jonathan Keys justru melakukan hal yang berbeda. Keys mencoba menangkap gambar dan momen dengan menggunakan kamera kayu berusia 130 tahun dan lensa buatan tahun 1920. Ia menggunakan teknik lama fotografi untuk mengolah gambar, yaitu teknik collodion process (wet plate). Collodion process dikembangkan pertama kali oleh Frederick Scott Archer di tahun 1850 untuk mendapatkan gambar foto dengan tingkat detail yang lebih baik. Dengan berbekal kamera berusia 130 tahun-nya, Keys menjelajah kota Newcastle dan mengabadikan gambar kota Inggris dengan gaya klasik.
Foto-foto Keys mencoba menggabungkan unsur klasik dan modern dengan gaya yang unik. Collodion process adalah teknik yang cukup rumit dan tidak semua fotografer pada saat ini dapat melakukan teknik ini. Keys hanya dapat memproduksi foto 2-6 foto per hari. Langkah awal dimulai di kamar gelap dengan menuangkan collodion pada salah satu sisi lembaran kaca dan mencelupkannya ke dalam nitrat perak yang akan membuatnya menjadi sensitif terhadap cahaya. Masih dari kamar gelap, plat ini kemudian dimasukkan ke dalam kamera berukuran besar dan dibawa pada lokasi pemotretan.
Pada saat pemotretan, tutup lensa diambil untuk mengekspos plat selama beberapa detik atau bahkan beberapa menit. Plat tersebut kemudian dibawa kembali ke kamar gelap dan kemudian diproses dengan cara yang sama pada film negatif. Plat yang telah selesai ditutup dengan varnish untuk mencegah perak dari oksidasi, menciptakan dokumentasi permanen yang dapat bertahan selama berabad-abad. Meskipun proses ini tergolong rumit dibandingkan fotografi era modern, namun Keys dapat menemukan kepuasan tersendiri.
“It’s definitely far more rewarding than digital photography because of the time and attention needed for each picture.”
Video Penjelasan Collodion Process (Wet Plate)
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=Gyf8fQOdvDs&w=610&h=400]
Via: Daily Mail