Fotografi Udara dengan Menggunakan Layang-Layang

Berbagai teknik fotografi telah berkembang sejak pertama kali fotografi diperkenalkan hingga saat ini. Ide-ide kreatif pun mulai bermunculan yang bertujuan untuk mencoba menunjukkan sudut pandang berbeda dari sebuah karya foto. Salah satu teknik foto yang sering digunakan pada aerial photography adalah Kite Aerial Photography (KAP), yaitu salah satu teknik fotografi dengan menggunakan media layang-layang. Teknik ini masih sangat jarang digunakan, namun foto-foto yang dihasilkan mampu memberikan perspektif yang luar biasa.

Meskipun masih jarang terdengar, (Kite Aerial Photography atau disingkat KAP) memiliki sejarah yang cukup panjang. Ide meletakkan kamera dengan menggunakan layang-layang pertama kali muncul di Perancis pada tahun 1888 yang tertuang dalam sebuah sketsa gambar. Konsep tersebut rupanya memberikan inspirasi bagi perkembangan fotografi selanjutnya. George Lawrence, salah satu pelopor awal KAP, mampu mengambil gambar San Francisco setelah gempa dahsyat dari atas dengan meletakkan kameranya pada layang-layang pada tahun 1906.

Dahulu fotografi KAP sangatlah sulit dilakukan karena ukuran kamera pada saat itu yang cukup besar dan kemampuan kamera masih berkecepatan rendah. Namun kendala ini bukanlah menjadi penghalang bagi perkembangan KAP selanjutnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi kamera, fotografi KAP menjadi semakin maju. Dengan ukuran kamera yang semakin compact dan kamera berkecepatan tinggi, memungkinkan untuk menghasilkan foto dengan kualitas yang lebih baik. Peralatan yang ada saat ini pun semakin mendukung untuk menghasilkan kualitas foto yang semakin baik, seperti alat untuk mengatur gerak layang-layang, peralatan keamanan kamera di udara, serta remote dan sensor kamera yang dapat dikendalikan oleh fotografer dari darat. Berikut adalah beberapa karya foto yang dihasilkan dengan menggunakan layang-layang.