“JR” Pemilik Galeri Seni Terbesar di Dunia

JR adalah pemilik galeri seni terbesar di dunia. Nama JR menjadi perhatian publik berkat karya-karyanya di berbagai belahan dunia. Seniman asal Perancis ini  menggambarkan dirinya sebagai seorang “photograffeur”. Melalui foto-foto berukuran besar hitam putih yang telah ia tempelkan pada dinding-dinding ruang publik di berbagai penjuru dunia, JR telah membuat galeri seni terbesar di dunia.

Karya JR merupakan gabungan antara seni dan aksi serta merupakan sebuah komitmen, identitas, kebebasan dan batasan. Bahkan, ia mendapatkan julukan sebagai Cartier-Bresson dari abad ke-21. (Cartier Bresson adalah salah satu fotografer asal Perancis yang dianggap sebagai pionir fotojurnalisme modern).

JR memulai karirnya pertama kali sebagai seniman graffiti yang tidak tertarik untuk menyampaikan pesan-pesan kepada dunia, tetapi hanya ingin membuat tanda di ruang-ruang publik. Karya-karya grafitinya sering kali dilakukan di ruang-ruang publik yang berbahaya seperti atap bangunan dan kereta api bawah tanah. Pada suatu ketika ia menemukan sebuah kamera di Stasiun Metro Paris. Pengalaman ini telah mengubahnya untuk mendalami fotografi. Awalnya, kamera yang ia temukan digunakan untuk mendokumentasikan aksi melukis grafiti. Pada usia 17 tahun ia mulai membuat fotokopi foto-foto pada dinding-dinding kota.

Pada tahun 2004 hingga 2007, JR membuat sebuah proyek seni yang berjudul “Portrait of Generation”. Proyek ini merupakan langkah awal dalam karir JR. Portrait Generation adalah sebuah gambaran generasi muda Perancis yang tinggal di kawasan kumuh pinggiran kota Paris. Dengan foto berukuran besar yang ia pasang di daerah elit kota Paris, karyanya telah membuat sebuah kontroversi. Pameran di tembok-tembok kota Paris ini awalnya dianggap illegal, namun seiring reaksi positif dari publik, karya-karya JR menjadi hal yang legal. Melalui proyek ini, JR ingin membawa pesannya kepada masyarakat secara lebih luas.

Pada tahun 2007, bersama rekannya Marco, JR memasang foto-foto karikatur di 8 kota Palestina dan Israel serta pada dinding pembatas negara Israel dan Palestina. Proyek yang dinamakan “Face 2 Face” ini merupakan salah satu proyek yang beresiko, mengingat kondisi keamanan di daerah perbatasan. Banyak yang menyangsikan keberhasilan proyek ini, namun JR telah membuktikannya.

Pada tahun 2008, ia memulai langkah yang lebih jauh lagi untuk menyuarakan pesan kesetaraan gender. Melalui proyek ini, JR ingin menyampaikan suara kemerdekaan bagi martabat perempuan yang sering kali menjadi sasaran konflik di berbagai negara. JR juga telah membuat sebuah “Pervasif Art”, menyebarkan pesannya pada bangunan kumuh di sekitar Paris, dinding-dinding di daerah Timur Tengah, di jembatan rusak di Afrika dan di daerah kumuh Favela, Brasil.

Setelah pamerannya di berbagai negara, foto dibawa menuju ke London, New York, Berlin dan Amsterdam di mana orang akan menafsirkan karya-karyanya melalui refleksi pengalaman pribadi. Dengan cara inilah JR bekerja, selalu memunculkan pertanyaan.

JR Website

Video:

[youtube=https://www.youtube.com/watch?v=M5MEC5MPjvg&w=610&h=400]