Di sebuah desa tempat kelahiran Voodoo (Vodun), ribuan orang datang dan berkumpul dalam sebuah perayaan. Mereka datang dengan kostum-kostum penuh warna dan berbagai tradisi upacara yang unik. Setiap tahunnya ribuan penganut kepercayaan Voodoo telah dikenal datang ke Benin (sebuah negara yang terletak Afrika bagian selatan dan berbatasan dengan Togo dan Nigeria) untuk menghormati nenek moyang dan mempraktekkan tradisi kepercayaan mereka. Perayaan tradisi ini diadakan di kota Ouidah, sebuah tempat yang dianggap sebagai tempat kelahiran Voodoo.
Para penari Egungun, dengan kostum payet berwarna-warni melambangkan roh nenek moyang dalam kebudayaan Yoruba, Nigeria. Beberapa roh bertopeng memberkati makhluk hidup; yang lainnya menghibur dengan keindahan tarian.
Voodoo sering disalahartikan dengan sebuah ritual kuno, persembahan hewan, roh jahat dan kutukan. Namun, dalam setiap agama atau kepercayaan terdapat keindahan dan misteri di balik praktek-praktek tradisi yang mereka lakukan.
Voodoo atau Vodun dalam bahasa lokal, adalah salah satu agama asli Afrika Barat yang terkenal dengan kekuatan magisnya. Benin resmi mengakui Voodoo sebagai agama pada tahun 1989. Praktek-praktek keagamaan dan festival Voodoo biasanya banyak melibatkan pemanggilan roh. Saat ini, lebih dari 9,6 juta penduduk di daerah Afrika Barat adalah penganut Voodoo.
Photograph via National Geographic
Photograph via Trip Down Memory Lane
Photograph via Art History
Photograph by James Lord on Flickr
Photograph by Davide Cornellie on Flickr
Photograph by Jean Claude Moschetti on Flickr
Photograph via Trip Down Memory Lane
Photograph via Chairi Web
Photograph via Trip Down Memory Lane
Photograph via New York Daily News
Photograph by Dan Kitwood via Baltimore Sun
Photograph by Dan Kitwood via Baltimore Sun
Photograph by Dan Kitwood via Baltimore Sun